Khezcute Berbicara Tentang Kekalahan RRQ Melawan SRG
Web9Academy– Kingdom harus menerima kekalahan RRQ dalam laga krusial melawan Selangor Red Giants, tim asal Malaysia.
Pada Rabu (11/12), babak penentuan Lower Bracket M6 berlangsung.
Pertandingan ini sangat penting bagi kedua tim karena tim yang kalah akan tersingkir dari turnamen.
Tim yang berhasil meraih kemenangan akan melanjutkan langkah mereka di M6 World Championship.
Selangor Red Giants akhirnya menunjukkan kekuatan mereka dan meraih kemenangan dengan skor 3-1, sehingga RRQ Hoshi tereliminasi dari M6.
Setelah pertandingan tersebut, Alfi ‘Khezcute’ Nelphyana, pelatih RRQ Hoshi, menjelaskan masalah yang dihadapi timnya saat melawan SRG dalam turnamen ini
Dalam wawancara dengan media setelah pertandingan RRQ vs SRG, Khezcute menjawab pertanyaan dari ONE Esports mengenai kendala yang dialami timnya.
Dia menyampaikan bahwa tim-tim terbaik dari berbagai region dan negara mengikuti M6.
“Mungkin, kami menghadapi tim-tim besar yang merupakan terbaik dari masing-masing region atau negara dalam turnamen M6 ini,” ungkap Khezcute.
Selanjutnya, Khezcute menekankan pentingnya adaptabilitas dalam timnya.
“Yang pasti, kami perlu sangat adaptif dengan situasi yang ada dalam tim,” tambah Khezcute.
Khezcute juga menyebutkan bahwa masalah utama RRQ saat melawan SRG adalah ketidakmampuan timnya untuk menyelesaikan permainan dengan baik.
Menurut pelatih, SRG mampu menampilkan performa yang lebih baik dan lebih adaptif dalam pertandingan tersebut.
Jika kita lihat secara keseluruhan, kami menguasai turtle pertama di awal, tetapi kadang-kadang kami tidak bisa menutup permainan
sementara mereka (SRG) lebih baik dalam beradaptasi,” pungkasnya.
RRQ Hoshi Tersingkir dari M6: Rinz dan Sutsujin Berbagi Pendapat
Kekalahan RRQ Hoshi pada Rabu (11/12) memastikan mereka tersingkir dari M6 World Championship setelah kalah dari Selangor Red Giants.
Dengan kemenangan 3-1, Selangor Red Giants melanjutkan langkah mereka untuk menghadapi Team Spirit dalam babak berikutnya.
Performa yang ditunjukkan oleh RRQ dalam laga ini dianggap berbeda dari biasanya, memberikan keuntungan bagi SRG.
Akibat hasil ini, para pemain, termasuk Rinz dan Sutsujin, menyatakan penyesalan atas kekalahan tersebut.
Rinz dan Sutsujin memberikan komentar mengenai kekurangan tim mereka selama pertandingan penting melawan SRG.
Dalam wawancara eksklusif dengan ONE Esports, Rinz menjelaskan pandangannya tentang pertandingan tersebut.
Sebagai Midlaner, Rinz tidak melihat kelebihan yang menonjol dari Stormie, tetapi ia mengakui bahwa kekuatan rekan-rekannya sangat berkontribusi bagi performa tim.
“Jika kita lihat dari individu, Stormie terlihat biasa saja, namun rekan-rekan timnya memiliki kemampuan yang kuat,” kata Rinz.
Ketika membahas hero yang digunakan saat melawan SRG, Rinz mengungkapkan bahwa ia merasa kurang optimal meskipun sebelumnya menghasilkan performa baik di scrim.
“Saya merasa kurang maksimal; meskipun sebelumnya saya berhasil dengan hero yang sama, di game ini saya tidak tampil sebaik yang diharapkan,” tambah Rinz.
Sutsujin, di lain kesempatan, sepakat dengan pernyataan Khezcute mengenai masalah tim mereka.
“Kami, seperti yang disampaikan oleh coach, kurang adaptif di mid hingga end-game, sehingga kami kesulitan menutup pertandingan,” jelasnya.
“Saat ditanya tentang masalah komunikasi dalam tim, Sutsujin menyatakan bahwa kami menghadapi kendala lebih kepada pengambilan keputusan yang kurang tepat.”
Kami tidak menghadapi masalah komunikasi; mungkin yang kurang adalah pengambilan keputusan kami,” tutup Sutsujin
Baca berita bola di BILIKBOLA