Alasan Kenapa wukong tidak mendapatkan penghargaan Game of The Year (GOTY)
WEB9ACADEMY Banyak hal-hal dasar yang membuat kenapa wukong tidak menjadi game yang paling bagus di tahun 2024
Pada hari Jumat (13/12/2024), The Game Awards 2024 mengumumkan pemenang dari semua kategori nominasi, termasuk Game of the Year (GOTY) yang menjadi pusat perhatian.
Dalam kategori GOTY, salah satu game unggulan yang sangat dinanti adalah Black Myth: Wukong, yang diciptakan oleh Game Science
Namun, game ini harus menerima kenyataan pahit karena kalah dari Astro Bot, sebuah game platformer eksklusif untuk PlayStation 5 (PS5).
Kabar ini memicu diskusi hangat di kalangan gamer.
Beberapa dari mereka berpendapat bahwa Black Myth: Wukong seharusnya pantas memenangkan GOTY berkat pencapaian yang mengesankan.
Di sisi lain, ada juga yang beranggapan bahwa Astro Bot memang layak meraih gelar tersebut.
Di balik perdebatan ini, Black Myth: Wukong memiliki beberapa kekurangan yang membuatnya kalah bersaing dengan sang juara.
Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi penyebabnya.
Mekanisme Permainan yang Tidak Cocok untuk Semua Pemain
Black Myth: Wukong adalah game bergenre role-playing game (RPG) yang menawarkan gameplay cepat dan menegangkan.
Banyak elemen dalam game ini yang mirip dengan game Soulslike, seperti trilogi Dark Souls atau Elden Ring.
Namun, sebenarnya, Black Myth: Wukong bukanlah game Soulslike. Game ini menghadirkan tantangan melawan bos yang kuat dengan fitur stamina dan titik pemeriksaan.
Meskipun memiliki fitur serupa, Black Myth: Wukong terasa lebih “ramah” bagi pemain karena menawarkan gameplay yang lebih cepat, berbeda dengan game Soulslike yang biasanya lebih lambat.
Elemen ini mungkin lebih cocok bagi gamer yang menyukai gaya RPG.
Namun, ada juga sebagian pemain yang merasa frustrasi karena tingkat kesulitan musuh yang sangat tinggi.
Mereka mungkin lebih menyukai Astro Bot, yang menawarkan gameplay yang lebih sederhana dan menyenangkan.
Ketertarikan Terhadap Kisah Journey to the West
Pengembang Black Myth: Wukong mengadaptasi game ini dari novel klasik Journey to the West (1592) yang terkenal di Tiongkok
Jika kalian lahir pada tahun 1980-an atau 1990-an, kalian mungkin mengenal cerita ini dari serial televisi Kera Sakti (1996).
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak gamer Asia memuji Black Myth: Wukong karena berhasil menggambarkan mitologi Tiongkok secara mendalam.
Sayangnya, narasi yang mendalam ini tidak serta-merta menjadikan Black Myth: Wukong sebagai pemenang GOTY.
Menurut Screen Rant, game ini kurang mencerminkan inklusivitas dan keberagaman, berbeda dengan nominator GOTY lainnya, seperti Final Fantasy VII Rebirth dan Metaphor: ReFantazio, yang menawarkan narasi yang lebih universal.
Akibatnya, Black Myth: Wukong mungkin terasa kurang menarik bagi gamer global, terutama bagi mereka yang berasal dari luar Asia.
Nilai Terendah di Antara Pesaing GOTY
Satu faktor penting dalam penentuan pemenang GOTY adalah nilai yang diperoleh setiap nominasi.
Meskipun Black Myth: Wukong menawarkan gameplay yang menantang dan cerita yang menarik, nilainya hanya mencapai 81/100 di Metacritic.
Nilai ini jauh lebih rendah dibandingkan pesaing-pesaingnya.
Final Fantasy VII Rebirth memperoleh nilai 92/100, sedangkan Metaphor: ReFantazio, Elden Ring: Shadow of the Erdtree, dan sang juara Astro Bot masing-masing mendapat nilai 94/100.
Dengan demikian, Black Myth: Wukong menjadi nominasi GOTY 2024 dengan nilai terendah.
Sejak awal, peluang Game Science untuk membawa pulang trofi GOTY memang terlihat kecil.
Meskipun Gagal Menjadi GOTY, Mampu Meraih Penghargaan Lain
Walaupun Black Myth: Wukong tidak berhasil meraih gelar GOTY, game ini berhasil menarik perhatian para pemain.
Buktinya, game ini memenangkan penghargaan Player’s Voice, yaitu penghargaan khusus yang melibatkan gamer di seluruh dunia dalam pemilihan game favorit mereka melalui sistem voting.
Black Myth: Wukong berhasil mengungguli Elden Ring: Shadow of the Erdtree, Genshin Impact, Wuthering Waves, dan Zenless Zone Zero.
Selain itu, Game Science juga meraih penghargaan Best Action Game, mengalahkan Call of Duty: Black Ops 6, Stellar Blade, Helldivers 2, dan Warhammer 40,000: Space Marine II.
Black Myth: Wukong terbukti berhasil memanjakan pemain dengan sistem pertarungan yang dinamis.
Meskipun tidak mendapatkan gelar terbaik tahun ini, Game Science berhasil mencuri perhatian dan hati gamer di seluruh dunia
Kekalahan Black Myth: Wukong tidak berarti game ini buruk. Namun, ia memiliki beberapa kelemahan yang membuatnya harus mengakui keunggulan Astro Bot sebagai juara.
Menurut pendapat kalian, apakah kalian lebih merasa bahwa Black Myth: Wukong pantas memenangkan GOTY dibandingkan Astro Bot
Sampaikan pendapat kalian di kolom komentar!
Baca juga berita bola di BILIKBOLA