Koran Digital Game — Esports kembali menjadi bagian dari Asian Games 2026, tetapi dengan beberapa perubahan signifikan dalam daftar game yang di pertandingkan. Dota 2 dan FIFA Online 4 resmi di coret, sementara game lain mendapatkan kesempatan untuk tampil di ajang olahraga terbesar di Asia ini.
Dengan semakin besarnya pengaruh esports di kancah global, Asian Games 2026 menjadi langkah penting dalam perjalanan esports menuju Olimpiade. Apa saja game yang akan di pertandingkan dan bagaimana masa depan esports di ajang internasional?
Asian Games 2026 Hadirkan Lebih Banyak Game Esports
Setelah sukses debut sebagai cabang olahraga resmi di Asian Games 2022 Hangzhou, esports kembali hadir di Asian Games 2026 dengan lebih banyak game yang akan di pertandingkan. Namun, beberapa game yang sebelumnya menjadi favorit justru di hapus dari daftar resmi.
Daftar 11 Game Esports Resmi Asian Games 2026
Berdasarkan laporan terbaru, berikut 11 game yang akan di pertandingkan di Asian Games 2026:
- League of Legends (LoL) 🏆
- Arena of Valor (AoV) Asian Games Version 📱
- PUBG Mobile (Asian Games Version) 🎯
- Hearthstone 🃏
- Street Fighter 6 🥊
- Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) 🔥
- Counter-Strike 2 💥 (baru masuk Asian Games)
- Valorant 🎯 (baru masuk Asian Games)
- Tekken 8 🤜 (baru masuk Asian Games)
- Clash Royale ⚔️ (baru masuk Asian Games)
- Overwatch 2 ⚡ (baru masuk Asian Games)
Beberapa perubahan menarik terjadi, termasuk masuknya Valorant dan Counter-Strike 2 yang semakin memperkuat dominasi game FPS di ajang ini.
Perubahan dari Asian Games 2022: Dota 2 & FIFA Online 4 Dihapus
Di Asian Games 2022, game seperti Dota 2 dan FIFA Online 4 menjadi bagian dari daftar esports yang di pertandingkan. Namun, di edisi 2026, keduanya resmi dicoret.
Mengapa Dota 2 & FIFA Online 4 tidak lagi masuk?
- Kurangnya popularitas regional: Dota 2 masih mendominasi skena esports global, tetapi popularitasnya di Asia berkurang dibandingkan game mobile seperti MLBB dan AoV.
- Fokus pada game FPS & mobile: Dengan semakin populernya Valorant dan Counter-Strike 2, ajang ini kini lebih menonjolkan genre FPS dan game mobile yang lebih relevan dengan tren esports saat ini.
- Hak lisensi & regulasi: Beberapa game harus mengalami penyesuaian agar bisa masuk ke Asian Games, termasuk versi khusus untuk PUBG Mobile dan AoV.
Keputusan ini tentu menjadi pukulan bagi komunitas Dota 2 dan FIFA Online 4, yang sebelumnya berharap game mereka tetap menjadi bagian dari ajang ini.
Esports Menuju Olimpiade: Apa yang Akan Berubah?
Dengan semakin berkembangnya esports di ajang olahraga resmi seperti Asian Games, banyak yang bertanya-tanya: kapan esports akan masuk Olimpiade?
Tantangan & Penundaan Olimpiade Esports
Esports sudah mendapatkan pengakuan dari berbagai organisasi olahraga dunia, tetapi beberapa tantangan masih harus dihadapi sebelum bisa menjadi cabang resmi di Olimpiade:
- Regulasi yang kompleks – Tidak seperti olahraga tradisional, esports melibatkan hak cipta dari penerbit game, sehingga sulit untuk distandarisasi dalam satu regulasi.
- Beragam genre & format – Berbeda dari olahraga seperti sepak bola atau basket, esports memiliki banyak genre dan mekanisme permainan yang berbeda.
- Kritik dari komunitas tradisional – Beberapa pihak masih menganggap esports sebagai hiburan, bukan olahraga, meskipun kompetisi esports membutuhkan keahlian dan latihan yang intensif.
Meski begitu, dengan kesuksesan esports di Asian Games, peluang esports masuk ke Olimpiade 2032 atau 2036 semakin terbuka lebar.
Bagaimana Masa Depan Esports di Kompetisi Internasional?
Dengan perubahan di Asian Games dan potensi masuknya esports ke Olimpiade, masa depan esports semakin cerah. Beberapa hal yang bisa kita prediksi:
- Lebih banyak game FPS & mobile di kompetisi besar
- Kolaborasi lebih erat antara penerbit game dan organisasi olahraga dunia
- Pengakuan lebih luas terhadap esports sebagai olahraga kompetitif resmi
Meski masih ada tantangan, Asian Games 2026 menjadi langkah penting dalam membawa esports ke tingkat internasional yang lebih tinggi.
Apakah game favoritmu ada dalam daftar resmi Asian Games 2026? Bagikan pendapatmu di kolom komentar!