
Kelemahan Steam Deck Dibanding Pc
Siapa yang nggak kenal dengan Steam Deck? Konsol game portabel dari Valve ini emang lagi naik daun dan banyak disukai para gamer. Namun, tetap aja, ada beberapa kelemahan Steam Deck dibanding PC yang bisa bikin mikir-mikir lagi sebelum memutuskan buat beli. Artikel ini bakal ngulik apa aja sih yang bikin Steam Deck masih kalah dibandingkan sama PC.
Baca Juga : “penerimaan Komunitas Gamer Global”
Perfoma Grafis
Kalau ngomongin perfoma grafis, jelas banget PC masih jadi rajanya. Dengan kemampuan untuk upgrade kartu grafis sesuai kebutuhan, PC bisa memberikan pengalaman gaming yang jauh lebih mulus dan tajam. Kalau Steam Deck fokusnya di portabilitas, ya mau nggak mau harus ngorbanin sedikit kualitas grafisnya. Jadi, buat yang pengen main game dengan setingan ultra atau ray tracing, PC tetap juaranya.
Di sisi lain, Steam Deck memang sudah cukup tangguh untuk ukuran handheld, tapi tetap aja ada batasnya. Beberapa game AAA yang berat mungkin harus diturunkan setingannya supaya tetap stabil. Itu salah satu kelemahan Steam Deck dibanding PC yang bikin beberapa gamer merasa kurang puas. Tapi, buat yang nggak terlalu peduli sama grafis setinggi langit, Steam Deck bisa jadi opsi yang lumayan seru buat di-take away.
Positifnya, meskipun grafisnya nggak se-maksimal PC, kenyamanan memainkan game dengan genggaman tangan tetap jadi nilai plus. Kembali lagi, pilihan ada di tangan masing-masing, apakah lebih mementingkan grafis wow atau kekompakan main di mana aja. However, kelemahan Steam Deck dibanding PC dalam hal grafis nggak bisa dipungkiri!
Upgrade Hardware
Nah, kalau ngomongin soal upgrade, di sini kelemahan Steam Deck dibanding PC paling keliatan. PC itu ibarat notebook yang bisa di-update tiap lembarannya. Mulai dari RAM, GPU, sampai SSD, semuanya bisa diupgrade sesuai sama kantong dan kebutuhan. Sementara Steam Deck, perangkatnya udah kayak di-lock dari pabrik. Jadi, kalau performanya mulai berasa nge-lag, solusinya ya cuma beli device baru lagi. Salah satu kelemahan yang bikin PC lebih fleksibel buat yang suka nge-tweak hardware!
Kapasitas Penyimpanan
Buat yang hobinya download game segudang dari Steam, kapasitas penyimpanan pasti jadi pertimbangan penting. Di situ, kelemahan Steam Deck dibanding PC lumayan berasa. PC bisa dibangun dengan storage jumbo dari HDD atau SSD yang bervariasi, sedangkan Steam Deck kapasitas bawaannya terbatas. Memang sih bisa ditambah dengan microSD, tapi tetep aja tidak selega punya PC dengan ruang hard drive yang luas. Jadi, jangan kaget kalau harus sering cut-and-replace game di Steam Deck biar ada space kosongnya.
Ngomongin storage ini juga jugling banget deh rasanya buat para gamer yang maniak sama koleksi game mereka. Bayangin aja, harus rela ngorbanin game yang satu demi yang lain demi nge-jalanin yang baru. It’s an endless game of prioritizing yang mungkin nggak nyaman buat semua orang. Kelemahan Steam Deck dibanding PC di poin ini memang terasa, so, it’s a trade-off!
Kebebasan Modding
Kebebasan modding juga salah satu hal yang patut dipertimbangkan. Di PC, gamer bisa bebas modifikasi game sesuai keinginan, sementara Steam Deck lebih terbatas. Ini salah satu kelemahan Steam Deck dibanding PC yang mungkin bikin modder jadi mikir-mikir dua kali. Di PC, mod bisa membawa berbagai aspek baru ke dalam game, dari grafis sampai gameplay. Steam Deck, meskipun juga bisa di-root untuk beberapa mod ringan, tetap aja masih kalah jauh dibanding kebebasan yang ada di PC.
Kustomisasi dan Kontrol
Kalau biasanya suka setting hotkeys atau keyboard shortcuts buat game kesayangan, mungkin merasa keterbatasan banget main di Steam Deck. Kontrol di PC kan bisa lebih banyak opsi dan lebih presisi. Sementara di Steam Deck, meskipun ringan dan nyaman dibawa, tetap ada batasan dalam hal kustomisasi kontrol. Inilah kelemahan Steam Deck dibanding PC yang bikin PC tetap menjadi pilihan utama buat gamer yang doyan ngulik setting.
Baca Juga : Helldivers 2: Omens of Tyranny Kini Sudah Tersedia!
Keterbatasan kontrol juga bikin beberapa game jadi kurang nyaman dimainin. Misalnya game strategi atau yang butuh klik presisi, lebih enak pake mouse dan keyboard kan? Meskipun Steam Deck udah nyediain touchpad dan tombol lainnya, pengalaman gak akan pernah bisa sama seperti saat pakai PC. Kelemahan Steam Deck dibanding PC ini penting buat diperhatiin terutama bagi yang suka game dengan kontrol kompleks.
Streaming dan Multitasking
Kalau puas-puasan buat streaming gameplay, tetap lebih pewe kalau pakai PC. Steam Deck emang bisa buat streaming, tapi performanya nggak bisa semaksimal PC. PC yang powerfull bisa sambil main game, streaming, plus browsing segala rupa tanpa ada kendala. Kelemahan Steam Deck dibanding PC dalam hal multitasking ini kerasa banget kalau pengen jadi streamer profesional. Di Steam Deck, jalanin beberapa aplikasi sekaligus bisa lebih terbatas performanya. Ini mungkin nggak jadi masalah kalau cuma sekedar main, tapi buat yang doyan multitasking, tetap aja PC lebih oke.
Jadi buat kalian yang bervisi jadi streamer sejati, mungkin harus mikir matang-matang dulu nih sebelum banting setir sepenuhnya ke Steam Deck. Soalnya, kelemahan Steam Deck dibanding PC dalam multitasking ini bukan hal sepele, terutama buat yang kerja keras main game yang sekaligus berbagi ke jutaan penonton.
Rangkuman
Jadi, meskipun Steam Deck menawarkan kebebasan bermain game di mana aja dengan bentuk yang ringkas dan portabel, ada beberapa poin yang tetap bikin PC menang telak. Mulai dari performa grafis, kapasitas penyimpanan yang jumblo, kebebasan modding, serta kemampuan multitasking yang lebih oke, semuanya menunjukkan kelemahan Steam Deck dibanding PC. Akan tetapi, semuanya kembali lagi ke preferensi masing-masing gamer.
Steam Deck bisa jadi pilihan menarik buat yang suka main game sambil jalan atau pengen lebih nyaman tanpa banyak kabel berantakan. Namun, buat hardcore gamer yang butuh performa maksimal dan fleksibilitas, tetap aja PC jadi pilihan utama. Akhir kata, kelemahan Steam Deck dibanding PC memang nyata, tapi semuanya tergantung bagaimana kita memanfaatkan kelebihan masing-masing perangkat. Pilihlah yang sesuai dengan gaya hidup dan gaming kalian!
Tinggalkan Balasan